5 Oktober 2025
Meriam

Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/old-cannon_1375133.htm

Hai sobat Tuban Pos, jika mendengar kata meriam, tentu yang terbayang di benakmu merupakan suatu senjata besar yang menggelegar kala ditembakkan. Meriam bukan cuma semata- mata perlengkapan perang, tetapi pula bagian berarti dari sejarah militer di bermacam belahan dunia, tercantum Indonesia. Suara dentumannya yang khas kerap kali jadi simbol kekuatan pada masanya. Ayo, kita kenali lebih dalam tentang meriam dengan metode yang santai tetapi senantiasa informatif!

Apa Itu Meriam

Meriam merupakan senjata artileri besar yang memakai bubuk mesiu ataupun bahan peledak yang lain buat melontarkan proyektil berdimensi besar dengan kecepatan besar. Senjata ini telah terdapat semenjak ratusan tahun kemudian serta jadi salah satu aspek berarti dalam peperangan. Tidak hanya digunakan di daratan, meriam pula banyak dipasang di kapal perang selaku pertahanan utama. Sampai saat ini, meriam dikira selaku simbol kekuatan militer klasik yang melegenda.

Sejarah Dini Meriam

Sejarah meriam diawali dari Cina pada abad ke- 9 kala bubuk mesiu awal kali ditemui. Awal mulanya, bubuk mesiu digunakan buat kembang api serta senjata simpel. Tetapi, bersamaan berkembangnya teknologi, orang- orang mulai memakainya buat melontarkan bola logam dari tabung besi. Dari sinilah meriam lahir serta setelah itu menyebar ke Timur Tengah, Eropa, sampai segala dunia. Pertumbuhan meriam ini mengganti wajah peperangan secara ekstrem.

Kedudukan Meriam dalam Perang

Di masa kemudian, meriam kerap dikira selaku senjata pamungkas. Benteng- benteng yang lebih dahulu susah ditembus kesimpulannya dapat dihancurkan dengan tembakan meriam. Dalam perang laut, meriam pula jadi senjata utama yang memastikan kemenangan. Bayangkan saja, suatu kapal perang besar dapat bawa puluhan meriam di kedua sisinya. Suara dentuman yang menggelegar membuat musuh gentar apalagi saat sebelum pertempuran diawali.

Meriam di Indonesia

Indonesia pula memiliki cerita menarik tentang meriam. Pada masa penjajahan, Belanda serta Portugis bawa meriam buat menguatkan kekuatan mereka. Sebagian meriam aset masih dapat kita amati sampai saat ini di bermacam benteng memiliki, semacam Benteng Rotterdam di Makassar ataupun Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Apalagi, terdapat meriam yang memiliki cerita mistis, semacam meriam Sang Jagur di Jakarta yang populer sebab wujudnya yang unik serta legenda yang menyertainya.

Jenis- Jenis Meriam

Meriam mempunyai bermacam tipe, mulai dari meriam klasik yang memakai roda kayu buat mobilitas sampai meriam modern dengan sistem otomatis. Terdapat meriam lapangan yang dipakai di darat, meriam kapal perang yang dipasang di sisi kapal, sampai meriam tepi laut buat pertahanan daerah pesisir. Bersamaan waktu, teknologi meriam pula tumbuh jadi artileri modern dengan energi tembak yang jauh lebih kokoh serta akurat.

Teknologi dalam Meriam

Awal mulanya, meriam cuma memakai bubuk mesiu gelap yang tidak sangat normal. Tetapi, pertumbuhan teknologi membuat meriam terus menjadi mutahir. Material logam yang lebih kokoh, bubuk peledak yang lebih efektif, sampai sistem bidik modern menjadikan meriam terus menjadi mematikan. Apalagi, di masa modern, meriam telah terintegrasi dengan pc buat mengendalikan arah tembakan dengan presisi besar.

Meriam dalam Budaya serta Simbol

Tidak cuma selaku senjata, meriam pula kerap dijadikan simbol kekuatan serta wibawa. Di sebagian tempat, meriam dijadikan barang pusaka ataupun simbol kejayaan masa kemudian. Misalnya, meriam tua yang dipajang di museum ataupun alun- alun kota kerap jadi energi tarik wisata. Apalagi, dalam upacara kenegaraan, dentuman meriam digunakan buat menandai peristiwa berarti, semacam peringatan hari besar nasional.

Meriam di Dunia Modern

Meski teknologi militer saat ini lebih banyak mengandalkan roket serta rudal, meriam senantiasa mempunyai kedudukan. Artileri modern dengan sistem self- propelled masih digunakan oleh banyak negeri buat pertahanan darat. Meriam pula banyak dipasang di tank serta kendaraan tempur. Jadi, walaupun telah berumur ratusan tahun, meriam senantiasa relevan di dunia militer modern dengan bermacam inovasi baru.

Meriam Selaku Objek Wisata

Tidak hanya guna militer, meriam pula jadi energi tarik wisata sejarah. Banyak benteng tua di dunia yang masih menaruh meriam asli selaku aset masa kemudian. Turis kerap tertarik buat memandang langsung dimensi meriam yang besar, sekalian membayangkan gimana dahsyatnya senjata tersebut kala ditembakkan. Di Indonesia sendiri, meriam aset penjajah masih dapat ditemui di bermacam kota, jadi saksi bisu ekspedisi sejarah bangsa.

Kesimpulan

Meriam bukan semata- mata senjata, tetapi pula bagian dari ekspedisi sejarah umat manusia. Dari Cina kuno sampai peperangan modern, meriam senantiasa memiliki kedudukan berarti. Tidak hanya selaku perlengkapan tempur, meriam pula jadi simbol kekuatan, budaya, serta aset berharga. Sampai saat ini, keberadaan meriam masih dapat kita amati, baik selaku artileri modern ataupun aset memiliki. Jadi sobat, lain kali jika kalian memandang meriam di museum ataupun benteng tua, ingatlah kalau barang itu menaruh cerita panjang tentang kekuatan, perjuangan, serta sejarah. Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *