Buronan Kasus Perjudian Online W88 Ditangkap di Filipina, Polisi Amankan Rp1 Triliun

Buronan Kasus Perjudian Online W88 Ditangkap di Filipina, Polisi Amankan Rp1 Triliun

Tuban Pos – Buronan kasus perjudian online situs W88 berinisial HS, yang juga dikenal dengan nama Ahan, berhasil ditangkap polisi di Filipina. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian berhasil melacak keberadaan pelaku yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus perjudian online besar-besaran yang melibatkan situs W88. Kasus ini sebelumnya telah menggegerkan publik, setelah pihak Bareskrim Polri mengungkap jaringan perjudian yang beroperasi melalui situs tersebut pada bulan Mei 2024. Saat itu, tujuh orang pelaku berhasil diamankan di wilayah Batam.

Kombes Pol Jeffri Dian Juniarta, yang menjabat sebagai Kasubdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap buronan HS ini merupakan bagian dari pengembangan penyidikan terkait jaringan perjudian online yang sudah cukup meresahkan. “Kami menjemput DPO berinisial HS alias Ahan yang sebelumnya polisi mengungkap website perjudian online situs W88 pada Mei lalu. Saat itu diamankan tujuh tersangka,” jelas Kombes Jeffri saat memberikan keterangan pers pada Jumat (22/11).

Sebagai informasi, ketujuh tersangka yang telah diamankan sebelumnya kini tengah menjalani proses penyidikan dan sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Batam. Melalui pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka-tersangka yang lebih dulu ditangkap, penyidik berhasil mengungkap lebih banyak fakta terkait peran masing-masing dalam jaringan perjudian ini. “Dari hasil pemeriksaan, kami telah menetapkan tersangka dan DPO kita monitor ada di Filipina,” tambah Jeffri. Diketahui bahwa perputaran uang yang terjadi di situs perjudian W88 selama tiga bulan beroperasi mencapai angka yang sangat fantastis.

Saat polisi berhasil menangkap Ahan di Filipina, mereka juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp1 triliun. Uang tersebut merupakan hasil dari aktivitas perjudian yang dilakukan oleh situs W88 dan sebagian besar di antaranya berasal dari transaksi deposit dan penarikan yang dilakukan oleh pemain di Indonesia. Uang tersebut dijadikan barang bukti yang menunjukkan betapa besar dampak finansial yang ditimbulkan oleh situs perjudian ini.

HS alias Ahan sendiri berperan penting dalam jaringan ini, dengan jabatan sebagai manajer regional yang khusus menangani pasar Indonesia. Dalam perannya, Ahan bertugas untuk mengumpulkan dan menerima berbagai rekening yang digunakan untuk transaksi deposit dan penarikan dana dari pemain judi online. “Dia bertugas mengumpulkan dan menerima rekening deposit dan withdraw yang dikirimkan oleh beberapa tersangka. Mereka telah kita kirimkan dalam rangka saat ini pada proses tahap persidangan di PN Batam,” terang Jeffri.

Selain itu, pihak kepolisian juga menambahkan bahwa setelah penangkapan ini, mereka akan melanjutkan proses hukum dengan menahan Ahan di Bareskrim Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut. “HS adalah warga negara Indonesia,” tegas Jeffri, menunjukkan bahwa meskipun pelaku ditangkap di luar negeri, ia tetap akan menjalani proses hukum di Indonesia.

Kasus ini merupakan bagian dari rangkaian pengungkapan perjudian online yang telah dilakukan oleh Bareskrim Polri selama beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pada bulan Juni 2024, polisi juga mengungkap tiga situs judi online besar lainnya, yaitu 1XBET, W88, dan Liga Ciputra. Ketiga situs ini beroperasi secara global, termasuk di Indonesia, dan diduga telah menghasilkan perputaran uang yang sangat besar, diperkirakan mencapai Rp1,041 triliun dari total 18 orang tersangka yang telah diamankan.

Dengan terungkapnya kasus ini, pihak kepolisian berharap bisa menanggulangi lebih lanjut maraknya perjudian online yang mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Situs-situs perjudian seperti W88 yang bisa diakses dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa masalah ini merupakan persoalan lintas negara yang perlu penanganan lebih serius. Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menindak tegas perjudian online, Bareskrim Polri dan Dittipidsiber Polri terus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menghentikan praktik ilegal ini.

You might like

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *