Banjir Rob Rendam Tiga RT di Pluit, BPBD DKI Jakarta Pastikan Penanganan Cepat

Banjir Rob Rendam Tiga RT di Pluit, BPBD DKI Jakarta Pastikan Penanganan Cepat

Tuban Pos – Banjir rob kembali terjadi di wilayah DKI Jakarta, khususnya di tiga Rukun Tetangga (RT) kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Fenomena ini disebabkan oleh pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa genangan air mencapai ketinggian antara 10 hingga 50 sentimeter pada Selasa siang.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, genangan air masih terpantau hingga pukul 14.00 WIB di wilayah tersebut. Selain itu, ia menjelaskan bahwa tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang sebelumnya juga terdampak banjir rob, sudah mengalami penurunan air dan dinyatakan surut. Yohan memastikan bahwa tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

Selain permukiman warga, banjir rob juga berdampak pada dua ruas jalan. Jalan Kapuk Muara di kawasan Penjaringan tergenang air setinggi 10 sentimeter, sementara Jalan Pegangsaan Dua di depan Greenhill, Kelapa Gading, terendam hingga 15 sentimeter. Meski demikian, genangan air di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), dilaporkan sudah surut sepenuhnya.

Untuk menangani banjir ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel ke lokasi terdampak guna memastikan penanganan cepat dan terkoordinasi. Beberapa instansi lain seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) turut dilibatkan. Tim ini bekerja sama dengan lurah dan camat setempat untuk memastikan fungsi tali-tali air berjalan dengan baik serta mempercepat proses penyedotan air di lokasi genangan. Mohamad Yohan menyampaikan bahwa BPBD menargetkan genangan air dapat surut dalam waktu singkat.

Di tengah situasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, warga diminta segera menghubungi nomor darurat 112 yang beroperasi selama 24 jam tanpa dikenakan biaya. BPBD juga terus memantau kondisi lapangan dan melaporkan perkembangan secara berkala untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan informasi yang akurat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta Utara. Peringatan ini berlaku sejak 9 hingga 17 Januari 2025, dipicu oleh fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. BMKG juga melaporkan bahwa Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Siaga 2 pada Senin pagi, yang menyebabkan beberapa wilayah di DKI Jakarta mengalami genangan air.

Fenomena ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara instansi pemerintah dalam menghadapi potensi bencana. Penanganan yang cepat dan tepat dari BPBD DKI Jakarta bersama instansi terkait diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir rob terhadap kehidupan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, aktivitas warga diharapkan segera kembali normal.

Selain itu, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah mitigasi yang lebih komprehensif untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Pemerintah diharapkan terus meningkatkan upaya edukasi dan pencegahan untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana serupa di masa depan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, ancaman bencana dapat diminimalkan, serta keamanan dan kenyamanan warga tetap terjaga.

You might like

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *