Bocah 3 Tahun Ditemukan Hanyut di Kanal Barat Jakarta, Ditemukan 50 Km Dari Lokasi

Bocah 3 Tahun Ditemukan Hanyut di Kanal Barat Jakarta, Ditemukan 50 Km Dari Lokasi

Tuban Pos – Pada Kamis, 21 November 2024, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun dengan inisial FRA ditemukan hanyut di Kali Kanal Barat, Tomang, Jakarta Barat. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah bermain bersama kakaknya yang berusia lima tahun dan seorang teman berusia empat tahun di pinggir kali. Korban diketahui bermain di sekitar lokasi untuk mencari kepiting, saat orangtuanya mencari keberadaan FRA, sang kakak memberi tahu bahwa korban telah hanyut terbawa arus kali.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, menjelaskan bahwa pada saat itu, kondisi hujan sedang turun deras. Korban meminta izin kepada orangtuanya untuk bermain di sekitar kali, yang membuatnya berada di tepi air. Dalam perjalanan pencarian, teman korban mengatakan kepada orang tua bahwa FRA telah terbawa arus. Hal ini memicu kepanikan di kalangan warga sekitar yang segera melakukan pencarian.

Setelah mendapat laporan, tim SAR dan warga setempat segera terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Warga yang awalnya tidak menyadari keberadaan FRA akhirnya mulai melakukan penyisiran di sepanjang aliran kali, berharap bisa menemukan jejaknya. Tak lama kemudian, pencarian diperluas oleh tim Basarnas dan relawan lainnya.

Pencarian yang dilakukan sepanjang hari itu akhirnya membuahkan hasil sehari setelahnya. Seorang warga yang tengah menyisir aliran Kali Banjir Kanal Barat (BKB) menemukan jenazah FRA mengapung dan terbawa arus. Lokasi penemuan jenazah tersebut tercatat sekitar 50 kilometer dari tempat FRA dilaporkan jatuh ke kali. Begitu ditemukan, korban langsung dievakuasi menuju rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam proses identifikasi yang dilakukan pihak kepolisian, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban, terutama pada bagian kepala. Luka tersebut terdeteksi di tempurung kepala, tepat di atas pelipis, serta di bagian jidat korban. Hasil pemeriksaan tersebut memperlihatkan bahwa meskipun korban hanyut dalam waktu yang cukup lama, ia mengalami cedera serius akibat benturan selama terbawa arus kali yang cukup deras.

Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga korban dan warga setempat. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak saat bermain, terutama di dekat area yang rawan bahaya seperti kali atau sungai. Meskipun korban telah ditemukan, kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang yang mengenal FRA.

Pihak kepolisian dan tim SAR sudah melakukan segala upaya dalam pencarian, namun kondisi alam yang tidak menentu dan derasnya arus kali membuat proses pencarian menjadi lebih menantang. Sebelumnya, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut juga berusaha mencari dengan cara manual di sepanjang tepi kali, namun baru pada hari berikutnya jenazah FRA ditemukan.

Kepolisian setempat bersama dengan pihak terkait berjanji untuk terus memberikan perhatian khusus dalam penanganan kasus ini dan memastikan tidak ada korban lainnya di kemudian hari. Sementara itu, keluarga korban telah menerima kabar duka ini dan tengah menjalani proses pemakaman. Pihak kepolisian juga mengimbau agar orang tua lebih berhati-hati dalam membiarkan anak-anak bermain di dekat perairan, mengingat potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja, terutama ketika cuaca buruk seperti hujan lebat.

Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak, terutama di lingkungan yang berisiko. Ke depan, langkah-langkah preventif seperti edukasi keselamatan dan pengawasan lebih ketat di sekitar area berbahaya diharapkan dapat mengurangi kejadian serupa di masa depan.

You might like

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *