
Tuban Pos – Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, telah menyiapkan strategi untuk menarik simpati suporter setia Persija, yaitu The Jakmania. Menurutnya, kunci utama dalam memperoleh dukungan adalah dengan menunjukkan perhatian dan cinta terhadap klub sepak bola kebanggaan Jakarta ini. Dalam pernyataannya pada Kamis (21/11), Pramono menegaskan, “Yang paling penting, Jakarta lebih identik dengan Persija, dan The Jakmania menjadi tuan rumah yang membahagiakan.”
Pram juga menambahkan bahwa dirinya akan terus berusaha menunjukkan kedekatannya dengan sepak bola ibu kota. Sebagai bentuk dukungannya terhadap Persija dan The Jakmania, Pram bahkan rela membeli jersey Persija sebagai simbol kepeduliannya terhadap klub dan penggemarnya. “Saya beli jersey Persija karena saya memang Persija,” kata Pram, menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya mendukung tim, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para suporter. Meskipun begitu, Pram menegaskan bahwa keputusan untuk memilih calon gubernur tetap berada di tangan para pendukung, dan mereka memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya pada Pilgub Jakarta 27 November mendatang. “Ini adalah era demokrasi, semua punya pilihan secara terbuka,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua The Jakmania, Dicky Soemarno, juga memberikan pandangannya tentang kriteria yang harus dipenuhi oleh calon gubernur jika ingin mendapatkan dukungan dari suporter Persija. Dicky mengungkapkan, “Syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja.” Dicky menekankan bahwa persyaratan tersebut tidak terlalu rumit, tetapi yang terpenting adalah rasa cinta dan perhatian terhadap Persija dan komunitas The Jakmania.
Dicky juga menyebutkan bahwa selama ini The Jakmania selalu menjadi target dukungan bagi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub sebelumnya. Bahkan, ia mengingatkan bagaimana cara yang dilakukan oleh Anies Baswedan, yang memenangkan hati The Jakmania pada Pilgub 2019. “Pada 2019, Pak Anies menjanjikan pembangunan stadion, dan dia membawa-bawa stadion ke mana-mana. Itu yang akhirnya mengena di hati teman-teman Jakmania, dan banyak dari mereka yang memilih Pak Anies,” jelas Dicky. Menurut Dicky, janji tersebut sangat berarti bagi para suporter, karena stadion menjadi simbol bagi kemajuan dan kebanggaan mereka sebagai bagian dari kota Jakarta.
Namun, Dicky juga mengingatkan bahwa siapa pun yang terpilih menjadi Gubernur Jakarta, yang terpenting adalah menjalankan tugas dengan adil dan profesional. Ia menekankan bahwa Pilkada harus berjalan lancar, tanpa adanya kecurangan atau tekanan, agar benar-benar menjadi pesta demokrasi bagi seluruh warga Jakarta, khususnya The Jakmania. “Yang penting Pilkadanya berjalan dengan lancar, tidak ada kecurangan apapun, tidak ada pemaksaan apapun, semuanya benar-benar menjadi pestanya masyarakat Jakarta,” kata Dicky. Ia juga menambahkan bahwa Jakmania adalah elemen penting yang menjaga kota Jakarta dan bahwa mereka adalah sekelompok orang yang sangat mencintai kota ini. “Jika ditanya, siapa yang paling cinta sama kota Jakarta, pasti jawabannya pertama adalah Jakmania,” tutup Dicky.
Dengan adanya perhatian dari calon-calon gubernur seperti Pramono Anung yang berusaha mendekati The Jakmania, Pilgub Jakarta 2024 diharapkan bisa menjadi ajang yang lebih inklusif dan mengedepankan partisipasi masyarakat, khususnya para suporter sepak bola, dalam menentukan masa depan kota Jakarta.